Jumat, 07 Agustus 2009
Manggarai, Kampium Baru Sepak Bola Flores dan NTT
Berita Copa - Hari-hari ini kalangan pecinta bola Floresalem dan masyarakat Flores juga NTT pada umumnya cukup hangat memperbincangkan prestasi anak-anak Manggarai di ajang sepak bola. Tiga tim dari tiga kabupaten Manggarai baru-baru ini meraih sukses di Eltari Cup karena berhasil menyabet juara runner-up, juara tiga dan juara empat sekaligus.
Banyak yang bertanya “mengapa Manggarai yang dulu (masih satu Manggarai) kurang berprestasi di sepak bola?” Akan ada banyak jawaban karena banyak sudut pandang. Wilayah yang terlalu luas dan terbatasnya anggaran bisa jadi alas an karena pemda Manggarai di waktu lalu hanya menjaring pemain-pemain bola di Kota Ruteng dan sekitarnya.
Justru setelah dibagi ke dalam tiga wilayah, tiga Manggarai memiliki kekuatan hebat di sepak bola. Siapa yang menyangka sebelumnya tiga Manggarai ini menguasai laga di babak semifinal Eltari Cup? Luar biasa prestasi mereka karena berhasil menyisihkan PSN Ngada dan PSK Kupang, si langganan juara di Eltari Cup.
Sumber Berita Copa dari Bajawa menggambarkan betapa tiga tim Manggarai ini menjadi buah bibir di ajang Eltari Cup. “Yang menonjol dari tim-tim Manggarai adalah menerapkan permainan yang disiplin terutama di barisan belakang,” ungkap sumber itu.
Kedisiplinan dalam bermain bola adalah modal paling utama disamping skill individu, kerja sama lini per lini, dan pola yang diterapkan. Jika kesuksesan anak-anak Manggarai di Eltari Cup berkat prinsip disiplin itu maka bukan tidak mungkin Manggarai akan menoreh sukses-sukses berikutnya yang kemudian menggeserkan predikat ìKampium Sepak Bola Flores dan NTT dari Ngada ke Manggarai.
Sumber tadi mengatakan PS Maritim Manggarai Timur gagal di partai final saat melawan Perseftim Flores Timur lebih karena faktor penampilan anti klimaks anak-anak Maritim. Di final, Perseftim menang dengan skor 2-1.
Terinspirasi
Sukses anak-anak Maritim di Eltari Cup terbukti menjadi inspirasi bagi anak-anak Maritim di Copa Florete Jakarta. Mereka tidak hanya bisa mengimbangi permainan PSN Ngada pada Sabtu (2/8) tetapi bermain dengan irama yang lebih baik jika tidak untuk mengatakan menguasai atau mendikte PSN Ngada.
Pertahanan belakang PS Maritim begitu disiplin sementara barisan gelandang dan penyerangnya rajin melakukan tekanan ke pertahanan PSN Ngada. Meski postur lebih kecil, anak-anak Maritim punya nyali melakukan duel-duel keras bahkan mencederai si kapten dan penyerang tangguh PSN Ngada. Hans Obor
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar